OPTIMASI SEO ONPAGE GOOGLE DENGAN BENAR

Hasil gambar untuk seo on pageSEO onpage adalah upaya menata suatu halaman web agar mesin pencari seperti Google bisa mengenali kata kunci apa yang sedang kita tekankan di dalam halaman tersebut. Jangan sampai halaman kita membahas mengenai cara memperbaiki komputer, tapi malah terindex untuk kata kunci judi togel atau yang lainnya.


Google dan mesin pencari lainnya menetapkan kata-kata yang sering muncul di halaman tersebut sebagai tema pembahasan dari halaman tersebut. Jadi kalau anda salah menata homepage, maka anda bisa saja gagal memberitahu Google kata kunci yang menjadi target anda. Jadi jika anda ingin mengetahui cara melakukan SEO onpage yang benar anda harus memenuhi semua atau setidaknya sebagian besar poin-poin di bawah ini. Perlu dicatat bahwa apa yang ada di bawah ini berlaku umum untuk semua jenis halaman web, baik itu blog maupun website. Jadi tergantung pada anda sendiri apakah mampu mengedit website/blog anda agar sesuai dengan standar di bawah ini.

Title tag
Title tag adalah komponen terpenting yang harus anda perhatikan pada saat melakukan optimasi onpage. Title tag ini ada di bagian <head> dari halaman dan diapit dengan tag <title>.  Jadi ini adalah hal-hal yang perlu anda perhatikan:
  • Pastikan kata kunci yang anda targetkan bisa ditemukan di dalam title tag ini.
  • Semakin di depan posisi kata kunci akan semakin baik; jadi jangan menaruh merek anda di bagian depan title tag. Panjang Title tag sebaiknya dibatasi 5-7 kata saja. 
  • Judul sebaiknya dibuat cukup provokatif untuk memancing yang melihatnya untuk mengklik


Meta description
Untuk melakukan SEO onpage, maka meta description juga sebaiknya mendapatkan perhatian khusus. Jadi ini adalah hal-hal yang perlu anda perhatikan dari sebuah meta description. 
  • Pastikan anda menaruh kata kunci utama di awal meta description.  
  • Pastikan anda mengikutkan variasi kata kunci tambahan atau pelengkap; untuk menambah peluang variasi kata kunci yang bisa anda kuasai
  • Jangan mengulangi suatu kata lebih dari 2 kali di dalam meta description
  • Panjangnya sebaiknya dibatasi hingga 150 karakter saja.
  • Sedapat mungkin meta description juga dibuat mengundang klik yang membacanya


Sistem Heading
Yang dimaksud dengan sistem heading adalah penggunaan tag <h1> sampai <h6> di dalam artikel. Walaupun tag tersedia sampai <h6> namun dalam praktek yang lazim terjadi hanya penggunaan sampai tag <h3> atau <h4> saja. Tag <h1> menandakan sangat penting; <h2> menandakan penting; dan <h3> cukup penting. Tag heading ini biasanya digunakan sebagai judul dari poin pembahasan di dalam artikel. Jika anda pernah membuat skripsi saat kuliah, maka anda pasti tahu apa yang dimaksud dengan poin-poin pembahasan. Aplikasi penggunaan sistem heading tag yang baik bisa anda temukan pada semua artikel di Wikipedia. Heading tag ini sangat penting jadi sebaiknya anda memastikan kata kunci anda termuat di dalam heading ini untuk menunjang optimasi SEO onpage saudara.

Penggunaan bold
Walaupun saat ini peranan bold semakin lemah saja tapi tetap masih memberikan poin jadi sebaiknya anda mencetak tebal kata kunci yang ditargetkan di dalam artikel. Ini juga bisa membantu anda melakukan SEO onpage pada halaman tersebut.

Penggunaan ALT tag pada gambar
Jika anda memakai gambar di dalam artikel maka sebaiknya anda menyertakan ALT tag di dalamnya. Kenapa? Karena saat ini googlebot dan robot lainnya belum dapat mengenali gambar. Jadi pengklasifikasian gambar yang dilakukan hanya dengan meninjau ALT tag yang digunakan.

Sistem Interlink
Jika website anda itu membahas terlalu banyak masalah yang beragam, maka bisa dipastikan halaman yang satu dan yang lainnya akan saling tidak relevan. Memperbanyak link pada sidebar yang menuju artikel lain bisa jadi akan melemahkan relevansi pada artikel yang ditampilkan. Sebagai contoh: Jika anda membahas masalah kesehatan; tapi di sidebar ada banyak link menuju artikel masalah finansial; atau otomotif, dll; maka relevansi halaman tersebut terhadap kesehatan akan berkurang. Pastikan anda cukup kuat mencari backlink jika ingin memperbanyak link yang tidak relevan pada sidebar. Dari sini anda bisa melihat bahwa cara anda melakukan optimasi SEO onpage akan menentukan seberapa keras optimasi SEO Offpage anda nantinya.

Text Sitewide sebaiknya diminimalkan
Yang dimaksud dengan text sitewide adalah text yang muncul di semua halaman di dalam blog anda. Misalnya text yang ada di sidebar dan text yang ada di footer. Jika anda tidak kuat menulis artikel yang panjang, maka sebaiknya membatasi konten statis pada sidebar dan footer. Saya pernah menemukan orang yang cuma mampu menulis 400-500 kata per artikel, tapi pada sidebar dan footernya ada text yang sangat panjang, yang jika dijumlahkan bisa menyentuh 2000 kata. Ini juga berlaku untuk kolom komentar. Kalau kolom komentar anda hanya memancing komentar spam yang panjang namun tidak relevan dengan materi yang sedang anda bahas, maka sebaiknya kolom komentarnya ditutup saja untuk kebaikan optimasi SEO onpage saudara.

Hati-hati dengan link keluar
Link keluar walaupun itu nofollow tetap akan mengalirkan poin keluar dari halaman anda. Jadi pastikan untuk tidak menaruh link keluar jika tidak benar-benar perlu.

Era Responsive Design
Sepertinya Google semakin menyukai website yang mobile friendly. Jadi jika bisa sangat disarankan untuk mempergunakan template yang responsive sejak awal, karena jika trafik sudah tinggi akan agak repot untuk melakukannya. Template blog ini belum saya jadikan responsive karena masih menghitung cara mengantisipasi kalkulasi ulang saat ganti template.
Jika anda bisa melakukan poin-poin di atas dengan benar, maka rasanya itu sudah sangat memadai. Anda tidak perlu terlalu dipusingkan dengan tools onpage analyzer yang mengatakan 70% atau 80% atau bahkan 100%.... Tidak ada aturan yang baku seperti itu. Ada banyak sekali website dengan onpage di bawah 70% mengalahkan yang 100% di halaman hasil pencarian Google.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »